Friday, July 4, 2008

Keseimbangan Asam Basa


PENDAHULUAN
Analisa gas darah merupakan suatu pemeriksaan yang sangat berharga untuk menilai adekuatnya:
• Ventilasi.
• keseimbangan asam basa.
• oksigenasi.
hal terpenting dalam analisis nilai lab:
obati pasiennya, bukan angkanya.
Hasil laboratorium harus dihubungkan dengan kondisi pasien.
Anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah sumber informasi yang berharga dalam mendiagnosis suatu penyakit.
Ada 2 pendekatan penilaian AGD:
1. Hendersson-Haeselbach
Metode tradisional.
2. Physico-chemical dari Stewart
Metode sebab-akibat.
Hendersen-Hasselbalch
(dimana CO2 adalah CO2 yang terlarut).

Mekanisme Respirasi
Respirasi àdalah mekanisme yang mengatur banyaknya CO2 di dalam darah. Peningkatan CO2 arteri àpenurunan pH à merangsang pusat pernapasan di batang otak.
Pada keadaan normal, kontrol terhadap CO2 dilakukan dengan cepat dan dalamnya ventilasi.

Mekanisme Metabolik
Menurut metode tradisional


[HCO3-] merupakan buffer sentral yang penting, yang sangat mempengaruhi pH.
Ion bikarbonat dianggap sebagai variabel independent, dimana banyaknya ion ini menyebabkan perubahan terhadap variabel dependent yang lain.
Ion bikarbonat (HCO3-) bersifat basa, dan mekanisme kontrolnya adalah ginjal. Makin tinggi kadar HCO3- , pH semakin basa.

Penilaian asam basa menurut Stewart (Stewart approach)
perbedaan mendasar:
[H+] dan [HCO3-] merupakan variabel dependen yang konsentrasinya tergantung dari perubahan variable lain (variable independent).

Dalam plasma, ada 3 variabel independent yang mempengaruhi pH:
· Tekanan parsial CO2 (pCO2).
· Perbedaan konsentrasi kation kuat dengan anion kuat (strong ion difference/SID). Kation kuat contohnya: natrium, anion kuat contohnya klorida.
· Konsentrasi dari asam lemah (weak acid), contoh: albumin.
· Oleh karena itu, apabila kita ingin menganalisis asam basa dengan pendekatan Stewart, kadar elektrolit harus diperiksa bersama pemeriksaan AGD.

Tekanan parsial CO2 (pCO2)
CO2 àdalah sisa pembakaran.Bersifat asam. sangat mudah melewati membran sel seperti interstisial,membran kapiler dan darah.
dieksresi melalui paru.
Tubuh memiliki banyak receptor CO2.
Receptor ini akan merespon setiap peningkatan pCO2 arteri dengan meningkatkan ventilasi sehingga pCO2 kembali normal.
Antara metode konvensional dan metode Stewart, tidak banyak perbedaan pandangan dalam menilai peran pCO2 terhadap pH.

Strong Ion Difference (SID)
SID merupakan selisih jumlah total konsentrasi kation kuat dengan anion kuat dalam larutan.
– Sebagai contoh, apabila larutan mengandung Na+, K+ dan Cl- , maka
– SID = [Na+ ] + [K+ ] – [Cl-].
– Nilai SID normal = 38 – 43 mEq/L.
Konsentrasi Asam lemah (weak acid/Atot)
Jumlah total konsentrasi asam lemah dalam plasma.
Asam lemah yang utama dalam plasma adalah protein (Albumin) dan Fosfat.

Keseimbangan Asam Basa
Mengerti sebab dari gangguan keseimbangan asam basa adalah kunci untuk terapi.
Metode untuk mengetahui gangguan asam basa adalah dengan memahami hubungan keseimbangan antara variabel tersebut.
pH normal dipelihara melalui keseimbangan ketiga variabel independen.
Kompensasi (respiratorik/metabolik) adalah usaha tubuh untuk memelihara pH tetap normal dengan cara menetralisir komponen lain yang tidak terganggu.
Contoh: asidosis metabolik dengan kompensasi respiratorik (penurunan SID di kompensasi dengan penurunan pCO2).

Major Causes of Metabolic Acidosis and Metabolic Alkalosis
Metabolic acidosis
– Kidney failure
– Renal tubular acidosis (a form of kidney malfunction)
– Diabetic ketoacidosis (buildup of ketones)
– Lactic acidosis (buildup of lactic acid)
– Poisons such as ethylene glycol, methanol, paraldehyde, acetazolamide, ammonia chloride, or aspirin overdose
– Loss of bases, such as bicarbonate, through the digestive tract from diarrhea, an ileostomy, or a colostomy

Metabolic alkalosis
– Use of diuretics (thiazides, furosemide, ethacrynic acid)
– Loss of acid from vomiting or drainage of the stomach
Overactive adrenal gland (Cushing's syndrome or use of corticosteroids)

Interpretasi AGD
1. Apakah pasien mendapat oksigenasi adekuat?
– Periksa PaO2 dan SaO2
– Hitung A-aDO2 à (normal = <> 7,45 à alkalosis.

3.Apakah kelainan primernya respiratorik atau metabolik?
Asidosis pH <> 40 mmHg.
Metabolik HCO3- <>

4. Bila kelainan primernya respiratorik, akut atau kronik, kompensasi adekuat? , Akut: – HCO3- berubah 1-2 meq / 10 mmHg PaCO2. Kronik: – HCO3- berubah 4-5 meq / 10 mmHg PaCO2.


5.Bila kelainan primernya metabolik, kompensasi adekuat? Asidosis Metabolik: PaCO2 = (1.5 x HCO3) + 8 mmHg l Alkalosis Metabolik: PaCO2 = (1.5 x HCO3) + 40 mmHg

3 comments:

ofan_dr89 said...

Dalam plasma, ada 3 variabel independent yang mempengaruhi pH:
• Tekanan parsial CO2 (pCO2).
• Perbedaan konsentrasi kation kuat dengan anion kuat (strong ion difference/SID). Kation kuat contohnya: natrium, anion kuat contohnya klorida.


"• Konsentrasi dari asam lemah (weak acid), contoh: albumin."


• Oleh karena itu, apabila kita ingin menganalisis asam basa dengan pendekatan Stewart, kadar elektrolit harus diperiksa bersama pemeriksaan AGD.

------------------------------------
kk emang "albumin" asam lemah yah?!
bkny'a protein??
ap krn tergolong asam amino...
lalu asam lemah ap saja yg di dlm tubuh?
yg sy tau albumin merupakan protein yg kebnyakan ada di plasma yg mempengaruhi tekanan hidrostatik kya gangguan EDEMA
slain protein albumin yg ada di plasma jg ad potein fibrinogen dn (1 lg lupa kk)maaf
kk sy btuh info'a please.....

ahmat pujianto said...

albumin merupakan salah satu conoh dari weak acid yang ada dalam tubuh... selain albumin, fosfat juga, cuma fosfat kurang begitu berperan.

Unknown said...

Waktu pelatihan gak ktm sm p yono. Tp ada paqod yg sll sabar menjelaskan.